Minggu, 09 Maret 2014

Bahaya Penyakit Chikungunya

Bahaya Penyakit Chikungunya & Gejala Chikungunya

Salam menuju sehat kami ucapkan kepada anda dan keluarga anda dimanapun anda berada. Kami adalah Distributor Obat Herbal Alami (DOHA). Dalam kesempatan kami kali ini akan memberikan informasi bahaya penyakit chikungunya & gejala chikungunya. "Bagi anda yang sedang menderita penyakit chikungunya, hindari bahaya penyakit chikungunya tersebut, meskipun tidak berbahaya akan tetapi sangat menyiksa. Untuk penjelasannya, silahkan anda simak di bawah ini.

Sekilas Informasi Bahaya Penyakit Chikungunya

Bahaya Penyakit Chikungunya
Penyakit Chikungunya
Penyakit Chikungunya adalah penyakit sejenis demam yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Chikungunya berasal dari bahasa suku Swahili, Tanzania yang berarti “membungkuk dan menekuk lutunya”.

Sementara demam Chikungunya adalah infeksi virus akut yang disebabkan virus Chik, tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Alphavirus, famili Togaviridae. 

Virus chikungunya merupakan arthropod borne yang ditransmisikan oleh sejumlah speseis nyamuk. Berdasarkan sejarahnya, Kejadian Luar Biasa (KLB) chikungunya pernah terjadi di berbagai wilayah di dunia seperti di Batavia  dan Kairo pada 1779, di Zanzibar pada 1823 dan 1870, di India pada 1824 dan 1871, di Hongkong, Burma, dan Madras pada 1901, serta di Calcuta pada 1923.

Pada 1928, istilah dengue digunakan pertama kali di Kuba. Hal ini menunjukkan bahwa infeksi chikungunya sangat mirip dengan dengue. Sementara itu, istilah chikungunya berasal dari bahasa suku Swahili yang artinya ‘orang yang jalannya membungkuk serta menekuk lututnya. Suku ini berada dio dataran tinggi Makonde, Provinsi Newala, Tanzania. Istilah ini pun dipakai untuk menyebut virus yang diisolasi pertama kali dari serum darah penderita penyakit itu pada 1953 ketika terjadi KLB di negara tersebut. 

Sejak 1952 hingga saat ini, virus ini sudah tersebar luas di wilayah Afrika lalu menyebar ke Amerika dan kawasan Asia. Lalu, sejak 1954, virus chikungunya menjadi endemis di kawasan Asia Tenggara. Pada akhir 1950 dan awal 1960, virus ini sudah menyebar ke Thailand, Kamboja, Manila, Vitenam, dan Burma. Setelah itu, tepatnya pada 1965, terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di negara Srilanka.

Gejala Penyakit Chikungunya

Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjunktiva, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang disertai dengan gatal pada ruam.

Belum pernah dilaporkan adanya kematian karena penyakit ini. Demam chikungunya sering rancu dengan penyakit demam berdarah dengue, dan campak, tetapi gejala nyeri sendi merupakan gejala yang penting pada demam chikungunya. Serangan demam chikungunya dalam bentuk KLB (kejadian luar biasa) sudah sering terjadi, terutama karena penyebarannya oleh nyamuk. Untuk mencegah serangan demam chikungunya, maka rumah, asrama, hotel, sekolah, pasar, terminal dan tempat-tempat lainnya, harus terbebas dari media berkembang biaknya nyamuk, termasuk 200 meter sekitarnya.

Untuk informasi cara menyembuhkan penyakit chikungunya, silahkan anda klik link Obat Untuk Penyakit Chikungunya tersebut.

Demikianlah informasi Bahaya Penyakit Chikungunya yang kami sajikan kepada anda, semoga informasi ini menambah ilmu pengetahuan kepada anda khususnya para pembaca & umunya kepada para penderita penyakit membawa kesembuhan dengan cepat.

0 komentar:

Posting Komentar